Rabu, 19 Januari 2011

DigitalPrayers For Merapi

GreenHeart Center : Sayap Cinta Untuk Merapi & Mentawai
Dua jam setelah Gunung Merapi, Jawa Tengah diberitakan meletus, kawan-kawan dari Green Heart Center yang ada di Jakarta detik itu juga langsung melakukan koordinasi untuk membentuk Posko Penampungan bantuan khususnya di Jakarta, Bandung, Surabaya dan tentu saja Jogjakarta. “Sayap Cinta Merapi & Mentawai” dipilih menjadi tema bersama dengan semangat ikut berpartisipasi berbagi cinta dan kebahagiaan untuk mereka yang sedang membutuhkan terutama saudara-saudara kita di Merapi dan Mentawai yang tengah berduka. Berdasarkan pengalaman sebelumnya seperti peristiwa Tsunami di Aceh dan gempa bumi di Jogjakarta, GreenHeart Center lebih mengutamakan kebutuhan-kebutuhan wanita dan anak-anak di lokasi pengungsian yang kadang terabaikan.
GreenHeart Center sebagai wadah komunitas yang cukup konsen dengan pengembangan Budaya Nusantara, Sosial juga Lingkungan Hidup dibentuk oleh para alumni Katahati Institute, sebuah lembaga Pengembangan Diri berbasiskan Kekuatan Hati beberapa tahun belakangan ini lebih dikenal oleh masyarakat setelah pendiri Katahati Institute Erbe Sentanu menuliskan buku Quantum Ikhlas, dan The Science & Miracle of Zona Ikhlas, sebuah seni pengalaman yang sudah mulai dibagikan sejak tahun 1997 kepada masyarakat.


Dari Telinga Turun Ke Hati
17 November 2010 tepat di Hari Raya Kurban akan menjadi sejarah penting bagi perjalanan DigitalPrayers, untuk kesekian kalinya dengan spesialisasinya di bidang Brainwave & Heartwave Management yang banyak dimanfaatkan untuk proses penyembuhan melalui efek suara (Sound Healing), DigitalPrayers bersama GreenHeart Indonesia ( GH Jayakarta, GH Pajajaran, GH Majapahit, GH Udayana dan sebagai tuan rumah GH Mataram ) serta para relawan akan mencurahkan perhatian pada penanganan Trauma Healing Pasca letusan Merapi. Diawali dengan sosialisasi kepada para relawan tentang bagaimana memanfaatkan alatnya kemudian akan diterapkan langsung di titik-titik lokasi pengungsi.
Esokan harinya 19 November 2010 bersama seluruh potensi masyarakat, diantaranya Truba Group dipimpin langsung oleh Direktur Utama Truba Group Bp. Erman Soeparno  dan PaSKI (Persatuan Seniman Komedi Indonesia)  yang dikoordinir langsung oleh Indro Warkop ( Ketua PaSKI) lengkap dengan para anggotanya  yaitu Tukul Arwana, Marwoto, Kelik pelipur lara, George Sapulete, Chichi Tegal dll turut mendukung memberikan bantuan baik secara material maupun mental spiritual di beberapa posko Penyintas.






Ada tiga posko yang dikunjungi Posko Kentungan (Seminari Tinggi dan Seminari Nazareth), Posko Muntilan dan Posko Kalasan. Tiga daerah ini dipusatkan sebagai titik penyaluran bantuan sebagai bagian dari kesinambungan program DigitalPrayer for Merapi Greenheart Indonesia. Situasi dan kondisi para penyintas pada setiap Posko berbeda beda, kondisi lahan milik penyintas di posko Kentungan, menurut informasi masih dapat dipergunakan untuk bercocok tanam. Namun karena kondisi rumah yang rusak parah , maka para penyintas ini bekerja di pagi/siang hari dan kembali ke posko pada sore/malam hari. Sangat berbeda dengan kondisi penyintas yang berada di Kalasan, rumah dan ladang mereka telah hancur tertimbun material vulkanik yang tidak mungkin dengan segera di-recovery, saat ini mereka hanya dapat bergantung pada kondisi Posko yang mereka tempati, dan belum tahu akan bagaimana setelah kondisi bencana dinyatakan pulih.




Pada hari Sabtu 20 Novemebr 2010 Tim RE-MEMBER Indonesia diterima oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X tepat pukul 09.00, banyak sekali didiskusikan mengenai solusi dalam penanganan penyintas Pasca Bencana. Pada Kesempatan ini Mas Nunu juga menjelaskan kepada Sri Sultan HB X mengenai manfaat dari DigitalPrayer for Merapi. Apresiasi beliau disampaikan dengan menitipkan “Sasanti Merapi” agar dimasukan kedalam DigitalPrayer for Merapi.  Beliau berharap DigitalPrayer for Merapi  dapat di sinergikan dengan program Trauma Healing yang sedang diupayakan Gusti Kanjeng Ratu Hemas.




DigitalPrayer For Merapi dalam prakteknya nanti di waktu-waktu tertentu seperti pagi, siang dan sore atau malam hari menjelang tidur para penyintas dan sukarelawan akan disuguhkan audio yang merupakan paduan antara suara alam dan lagu-lagu daerah yang sudah akrab di telinga mereka yang efeknya memberikan ketenangan, kenyamanan, kedamaian di hati, serta membantu mengobati (self healing) luka batin akibat peristiwa-peristiwa yang baru saja mereka alami yang menimbulkan trauma dan tekanan hidup yang berkepanjangan. Dalam kondisi seperti saat inilah sikap ikhlas menerima menjadi faktor penting bagi terlaksananya semua program-program yang dijalankan di lokasi pengungsian.
Tools yang akan dibagikan secara gratis nantinya berupa MP3 Player yang sudah diisi dengan musik sebanyak 6 track dan masing-masing track sudah disusun dan diracik sedemikian  rupa untuk memenuhi kebutuhan mental-fitness dan menunjang aktifitas mereka dengan membawa energi keikhlasan di hati mereka masing-masing. Teknisnya pun sangat sederhana, dengan sikap duduk relaksasi, santai, nyaman atau berbaring jika menjelang tidur/istirahat sambil mendengarkan musiknya.
Pagi hari sebagai bekal melakukan aktifitas, music yang bisa didengarkan adalah:
  • Merapi Pagi. Green Meditation,
  • Merapi Energy. Green Activity
Siang hari sambil beristirahat dan mengumpulkan tenaga untuk aktifitas selanjutnya adalah:
  • Merapi Spirit. Green Activity,
  • Merapi Tentrem. Green Meditation
Malam hari menjelang tidur agar lebih maksimal istirahat totalnya, musiknya adalah:
  • Merapen Lerem. Green Sleep
  • Merapen Surakso Hargo. Green Sleep

Melalui salah satu persitiwa alam seperti Merapi inilah GreenHeart Indonesia menangkap sebuah pesan tersembunyi dari Ilahi untuk kembali menyatukan hati dan seluruh potensi serta kekuatan yang sudah diberikanNya untuk mampu berdiri dengan kekuatan sendiri  dengan semangat ke-Indonesia-an kita untuk menggapai masa depan yang lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Saya bukanlah apa yang orang lain lihat. Saya bukan pula apa yang orang lain nilai. Nilai diri saya adalah apa yang saya lakukan & perbuat, meski tanpa dilihat atau dinilai orang lain..... "Tuntutlah ilmu sejak lahir,hingga ke liang kubur..."